Proyek Modernisasi
Pengadaan dirancang
dengan tujuan
untuk memberikan bantuan
kepada Pemerintah
Indonesia dalam
melakukan penghematan
pengeluaran pemerintah secara
signifikan
dengan
tidak
mengurangi
-
atau
dengan
meningkatkan
-
kualitas
barang
dan
jasa
yang diperoleh dari proses
pengadaan. Proyek
ini mencakup
kegiatan-kegiatan untuk
membangun
jenjang karir
bagi para pegawai
negeri sipil bidang
pengadaan, menciptakan peran dan
struktur
institusional yang
memberikan kewenangan
yang memadai
bagi para pengelola pengadaan
untuk
mengimplementasikan praktik
pengadaan yang
baik, dan
memperkuat pengendalian
seperti audit pengadaan
dan
keuangan
untuk
memastikan
adanya
peningkatan
kinerja institusional.
Pengadaan barang/jasa
pemerintah yang
efisien dan
efektif merupakan
suatu fungsi
sektor
pemerintah yang
strategis dan merupakan
suatu komponen
dasar dalam
tata kelola
yang baik. Seperti
negara-negara lain, sistem
pengadaan barang/jasa pemerintah
yang saat
ini diterapkan
di
Indonesia sangat
rentan terhadap
kecurangan, pemborosan, dan
penyalahgunaan yang
dapat
mengakibatkan kebocoran
dana yang
signifikan dan
penurunan kualitas
barang, pekerjaan konstruksi,
dan jasa.
Prinsip-Prinsip
Dasar Pengadaan Barang/Jasa
Pengelola
pengadaan
harus:
- Memahami prinsip-prinsip dasar pengadaan barang/jasa dengan jelas
- Mengetahui cara menerapkan prinsip-prinsip dasar tersebut dalam bertindak dan mengambil keputusan
- Memastikan keputusan tidak hanya didasari oleh peraturan dan perundang-undangan pengadaan barang/jasa, tetapi juga prinsip-prinsip dasar tersebut
- Memahami hubungan antara prinsip-prinsip tersebut dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
- Memahami penerapan prinsip-prinsip dasar tersebut dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
Lima prinsip dasar pengadaan barang/jasa
1. Transparansi
- Kegiatan pengadaan direncanakan dan dilakukan melalui proses yang terbuka dan terlihat oleh masyarakat dengan akses terhadap informasi yang mudah dimengerti, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku
- Informasi tersedia untuk semua pihak yang berminat dan mudah diakses secara tepat waktu
2. Akuntabilitas
- Memikul tanggung jawab atas tindakan yang diambil
- Menyadari adanya konsekuensi yang mungkin timbul dari penyimpangan dan kewajiban menjelaskan kepada lembaga pengawasan (dan publik) tentang konsekuensi tindakan yang diambil
- Bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang diambil
- Mematuhi peraturan dan perundang-undangan pengadaan barang/jasa
- Menerapkan prinsip-prinsip dasar pengadaan barang/jasa
3. Keadilan
- Semua penawar yang berminat akan diperlakukan sama dan harus tunduk pada persyaratan yang sama
- Proses pengadaan dan pengambilan keputusan dilakukan tanpa keberpihakan, prasangka atau bias- tanpa perlakuan istimewa
- Terdapat prosedur untuk memastikan setiap penawaran/proposal diperlakukan adil dan sama
4. Kompetensi
- Dua penawar atau lebih bersaing dalam proses pengadaan untuk mendapatkan pekerjaan
- Dalam ekonomi pasar, pembeli (instansi pengadaan) diharapkan dapat memperoleh manfaat melalui kompetisi
- Prosedur pengadaan dirancang untuk mendorong kompetisi yang terbuka dan mencegah pembatasan kesempatan
5. Kejujuran
- Bertindak dan berperilaku adil, benar, tulus, dan tanpa penipuan
Pentingnya prinsip pengadaan barang/jasa
- Membentuk kerangka kerja untuk mengelola kebutuhan pengadaan barang/jasa pemerintah
- Berfungsi sebagai prinsip pedoman bagi pengelola pengadaan barang/jasa dalam proses penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan
- Menyurutkan praktik korupsi dan kecurangan
Pengaruh prinsip pengadaan barang/jasa terhadap pengadaan barang/jasa pemerintah
- Pemerintah Indonesia menghabiskan dana yang besar guna membeli barang/jasa untuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, transportasi dan kebutuhan penting lainnya
- Cara pemerintah menggunakan uangnya tergantung pada tindakan dan keputusan pengelola pengadaan yang ditopang oleh prinsip-prinsip tersebut
Manfaat penerapan prinsip-prinsip dasar pengadaan barang/jasa
- Mendorong pengelola pengadaan untuk bertanggung jawab atas tindakannya
- Membantu menjamin proses pengadaan yang adil, efisien, dan efektif sehingga dana publik digunakan dengan optimal
- Meningkatkan minat berpartisipasi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah melalui proses yang transparan
- Meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah dan proses pengadaan barang/jasa pemerintah
- Menyurutkan perilaku yang meningkatkan risiko terjadi kecurangan, dan KKN dalam proses pengadaan
Pentingnya penerapan prinsip-prinsip dasar pengadaan barang/jasa
- Prinsip pengadaan membimbing pengelola pengadaan dalam proses penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan
- Keputusan yang melanggar satu prinsip pengadaan dapat melanggar beberapa prinsip pengadaan lainnya
- Prinsip pengadaan bertujuan untuk memberikan panduan tentang praktik pengadaan barang/jasa pemerintah yang profesional, dan menginformasikan para pemangku kepentingan (pejabat yang dipilih, pengelola, masyarakat, dll) tentang prinsip yang harus dipegang oleh para pengelola pengadaan barang/jasa pemerintah.
- Mengintegrasikan prinsip-prinsip pengadaan dalam etos kerja akan membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan tujuan pengadaan barang/jasa pemerintah
- Dengan menerapkan prinsip pengadaan barang/jasa, pengelola pengadaan mampu menggunakan diskresi dalam pengambilan keputusan dan menggunakan prinsip tersebut sebagai dasar justifikasi untuk mendokumentasi keputusan dalam pengadaan barang/jasa
Transparansi
Dalam konteks pengadaan barang/jasa pemerintah, transparansi berarti:
- Pengadaan barang/jasa pemerintah sejauh mungkin harus dapat diterapkan, transparan dalam hal pelaksanaan, proses, kebijakan dan hubungannya dengan semua pihak yang berkepentingan, sekaligus menjamin perlindungan terhadap informasi rahasia
- Kegiatan pengadaan direncanakan dan dilakukan melalui proses yang terbuka, terlihat oleh masyarakat, dan sesuai dengan prosedur yang ditentukan
- Informasi tersedia bagi semua pihak yang berminat dan dapat diakses dengan mudah pada waktu yang tepat, kecuali ada alasan yang sahih dan berlandaskan hukum untuk menjaga kerahasiaan informasi tertentu
Transparansi adalah prinsip dasar dalam sistem pengadaan barang/jasa pemerintah yang menggabungkan hal-hal berikut ini:
- Peraturan dan prosedur yang didefinisikan dengan baik yang terbuka untuk ditinjau dan diawasi oleh masyarakat
- Proses dan dokumen pengadaan yang jelas dan terstandarisasi
- Informasi pengadaan yang tersedia secara terbuka, mudah diakses dan dikomunikasikan dengan jelas
Pentingnya transparansi
- Memberikan wawasan mengenai pelaksanaan proses pengadaan barang/jasa
- Membentuk opini masyarakat dan tingkat kepercayaan terhadap pemerintah
- Meningkatkan minat masyarakat untuk berbisnis dengan pemerintah
- Menunjukkan bahwa pertimbangan yang adil diberikan kepada semua penawar yang memenuhi syarat dan semua proses diikuti
- Mendorong pihak-pihak yang berminat untuk berpartisipasi pada tahap-tahap kunci dalam proses pengadaan
- Memberikan kesempatan untuk meninjau dan memperbaiki tindakan pengadaan apabila terjadi perselisihan
- Mengurangi risiko penipuan, korupsi atau salah urus dana publik
- Mendorong kompetisi dengan memberikan akses yang adil, sama, dan tepat waktu
- Melindungi kepentingan keuangan
Bagaimana
mendorong transparansi dalam pengadaan
barang/jasa pemerintah
Metode untuk mendorong transparansi
- Bagaimana mendorong transparansi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah
- Menyediakan informasi dan dokumentasi pengadaan yang penting bagi semua pihak yang berminat
- Mengembangkan dan menerapkan proses pengadaan yang adil dan dapat diterapkan kembali
- Mendokumentasikan semua tindakan dan keputusan penting yang diambil selama proses pengadaan
- Menyediakan dokumen untuk diperiksa
Apakah ada pengecualian dalam penerapan prinsip transparansi?
Dapatkah Anda memberi contoh alasan yang tepat berdasarkan per-UU-an yang mengharuskan suatu informasi dijaga kerahasiaannya?
Informasi Rahasia
Pembatasan harus diterapkan dalam pengungkapan informasi rahasia
Akibat membocorkan informasi rahasia antara lain
- Membahayakan
proses pengadaan dan
mengancam
reputasi pemerintah
- Pembatalan
dan penyusunan kembali dokumen
pengadaan–Gugatan
hukum
dari pihak
yang
dirugikan
Contoh-contoh informasi rahasia
- Informasi tentang hak milik atau struktur harga yang milik perusahaan atau seseorang yang berpartisipas dalam proses pengadaan
- Rahasia dagang
- Anggota panel evaluasi pengadaan
- Rencana pemilihan penyedia barang/jasa
- Rincian evaluasi teknis
- Rincian evaluasi biaya atau harga
Komentar
Posting Komentar