Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Tips Agar Laporan Hasil Pemilihan diterima oleh PPK

Tips Agar Laporan Hasil Pemilihan diterima oleh PPK

Sebagai Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang ditugaskan sebagai Pokja Pemilihan maka memastikan bahwa Laporan Hasil Pemilihan diterima oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah langkah penting dalam keberhasilan proses pengadaan. Pernahka Pokja Pemilihan membuat laporan Hasil Pemilihan sebagaimana yang ketentuan dalam Perlem 12 Tahun 2021?





Berikut adalah beberapa tips agar laporan tersebut memenuhi standar dan disetujui:



1. Lengkapi dan Sesuaikan dengan Peraturan

Pastikan laporan disusun sesuai dengan regulasi yang berlaku, seperti Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (beserta perubahannya) dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Beberapa poin penting:

  • Hasil evaluasi administrasi, teknis, dan harga harus jelas.
  • Metode pengadaan yang digunakan dijelaskan secara rinci (e-tendering, e-purchasing, pengadaan langsung, dll.).
  • Dokumen tender atau seleksi disertakan untuk menunjukkan transparansi.

2. Pastikan Struktur Laporan Sistematis

Gunakan format yang sistematis dan mudah dipahami. Contoh struktur laporan:

  1. Pendahuluan: Menjelaskan dasar hukum dan tujuan laporan.
  2. Proses Pemilihan Penyedia: Uraikan tahapan mulai dari pengumuman hingga evaluasi.
  3. Hasil Evaluasi: Jelaskan hasil evaluasi secara rinci, mencakup:
    • Aspek administrasi (kelengkapan dokumen).
    • Aspek teknis (kesesuaian spesifikasi/pekerjaan).
    • Aspek harga (kewajaran dan kompetitif).
  4. Penetapan Pemenang: Identifikasi pemenang dengan alasan yang jelas.
  5. Penutup: Rekomendasi dan saran untuk tindak lanjut oleh PPK.
  6. Lampiran: Dokumen pendukung (Berita Acara, rekapitulasi evaluasi, dll.).

3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Formal

  • Hindari jargon atau istilah yang sulit dipahami.
  • Gunakan istilah yang sesuai dengan terminologi pengadaan.

4. Sertakan Bukti dan Dokumen Pendukung

Lampirkan dokumen yang relevan, seperti:

  • Berita Acara Evaluasi.
  • Penetapan pemenang oleh Pokja Pemilihan.
  • Dokumen penawaran yang diajukan penyedia.
  • Bukti komunikasi atau klarifikasi jika ada.

5. Fokus pada Akuntabilitas dan Transparansi

  • Jelaskan semua keputusan yang diambil berdasarkan data dan fakta.
  • Hindari hal-hal yang menimbulkan kesan subjektif.

6. Libatkan Tim untuk Review

Sebelum diserahkan ke PPK, minta tim Pokja Pemilihan untuk melakukan pemeriksaan akhir guna memastikan laporan bebas dari kesalahan.



7. Gunakan Teknologi untuk Penyusunan

  • Gunakan template laporan dari Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).
  • Pastikan laporan sesuai dengan sistem yang digunakan, termasuk integrasi dengan aplikasi pendukung.

8. Pastikan Kepatuhan Waktu

Sampaikan laporan sesuai jadwal yang telah disepakati dengan PPK untuk menghindari penolakan karena keterlambatan.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meminimalkan risiko laporan ditolak dan mempercepat proses persetujuan oleh PPK.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBAGIAN KATA DALAM BAHASA ARAB (Terjemah Mulakhos)

PEMBAGIAN KATA DALAM BAHASA ARAB Nahwu adalah kaidah yang digunakan untuk mengetahui jabatan setiap kata dalam suatu kalimat, mengetahui harakat akhir dan mengetahui tata cara meng-i’rab-nya.[1] Kata dalam Bahasa Arab terbagi menjadi 3 : 1.    Isim Isim adalah setiap kata yang menunjukkan   kepada manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, sifat atau makna-makna yang tidak berkaitan dengan waktu. Contoh: رَجُلٌ, أَسَدٌ, زَهْرَةٌ, حَائِطٌ, القَاهِرَةُ, شَهْرٌ, نَظِيفٌ, اِسْتِقْلَالٌ (Seorang lelaki, singa, bunga, dinding, Kairo, bulan, bersih dan kemerdekaan). Yang membedakan isim dengan jenis kata yang lainnya adalah:[2]

PANDUAN MENYUSUN HPS JASA KONSULTAN KONSTRUKSI UNTUK PEMULA

  PANDUAN MENYUSUN HPS JASA KONSULTAN KONSTRUKSI UNTUK PEMULA Penyusunan dan penetapan HPS bertujuan untuk menilai kewajaran harga penawaran dan/atau kewajaran harga satuan, dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah dan dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan pelaksanaan bagi penawaran yang kurang dari 80% (delapan puluh persen) dari nilai HPS. Untuk menentukan besaran biaya pembangunan adalah salah satunya dari Peraturan Pemerintah nomor 16 Tahun 2021 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan Gedung. Anggaran untuk pembangunan dituangkan dalam DIPA/DPA 1.     Perencanaan Teknis; 2.     Pelaksanaan konstruksi fisik; 3.     Manajemen konstruksi atau pengawasan konstruksi; dan 4.     Pengelolaan Kegiatan. File dapat diunduh pada: Peraturan Pemerintah nomor 16 Tahun 2021 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan Gedung. Data/informasi yang dapat digunakan untuk menyusun HP

Cara mudah memasukkan file PPT ke dalam Blog

Terkadang ada beberapa file yang berupa power point (PPT) yang akan kita masukkan dalam blog. berikut adalah langkah-langkahnya: 1.    Buka https://www.google.com/drive/ Kemudian klik tombol “Go to Drive”