Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

CARA PEMBUATAN AKUN PADA E-KATALOG VERSI 6

STRUKTUR DALAM JABATAN PROYEK

Didalam pelaksanaan proyek beberapa jabatan dan jobdesk pekerjaan jika akan bekerja di kontraktor seperti bagan struktur dibawah ini :

adapun struktur jabatan dalam pelaksanaan proyek sebagai berikut :

1.       Project Manager (PM) 

Project Manajer memastikan semua divisi berjalan sesuai fungsinya, dan merupakan yang paling bertanggung jawab terhadap kelancaran proyek baik pelaksanaan maupun administrasi. Biasanya jabatan ini bertanggung jawab terhadap proyek dan yang tertinggi dalam struktur proyek.

2.       Site Manager  (SM) : Site manajer bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan proyek, mengintruksikan para team projectnya untuk menyelesaikan proyek.

3.       Site Enginner (SE) : site engginer bertanggung jawab atas perencaan proyek dari visual menuju aktual, artinya menjabarkan shopdrawing (gambar kerja) untuk kemudian direalisasikan dengan kondisi dilapangan, dibeberapa proyek besar SE ini di bagi menjadi 3 bagian, SE pekerjaan Arsitektur, SE pekerjaan Struktur & SE pekerjaan Mechanichal Electrical.

4.       Quality Control (QC) : Quality control bertanggung jawab atas mutu pekerjaan lapangan, prosedurnya serta kualitas material yang benar-benar sesuai standar dan spesifikasi dan dilapangan QC menekankan para mandor/subcont untuk melakukan pekerjaan dengan hasil yang baik jika dalam prosedur pekerjaan lapangan tidak sesuai dengan standar/mutu yang diharapkan, QC ini punya wewenang untuk menghentikan pekerjaan tersebut.

5.       Quantity Surveyor (QS) : Quantity Surveyor bertanggung jawab atas alur administasi proyek, perhitungan volume pekerjaan, schedule, mengitung kebutuhan material, opname pekerjaan (membayar mandor/subcont) melalui QS ini. Secara umum QS ini mengurus keuangan proyek cash flow (penagihan ke owner) maupun (pembayaran ke mandor/subcon).

6.       Supervisor (SPV) : Supervisor bertanggung jawab atas pengawasan pekerjaan dilapangan. yang memberikan arahan yang sesuai gambar kepada para pekerja atau biasa disebut pengawas lapangan.

7.       Drafter : bertanggung jawab atas shopdrawing (gambar kerja) yang buat gambar, pake software autoCad. koordinasi langsung dengan Site Engineer untuk membuat shopdrawing yang dibutuhkan.

8.       Surveyor : bertanggung jawab atas pengukuran lapangan, penentuan elevasi di lapangan, menentukan marking (presisi) apakah letaknya sudah sesuai atau belum.

9.       Logistic : bertanggung jawab atas ketersediaan material pekerjaan, berkordinasi langsung dengan QS untuk order material bahan bangunan.

10.   Safety : bertanggung jawab atas keselamatan para pekerja proyek, agar tidak terjadi kecelakaan dalam bekerja, membuat antisipasi maupun mengawasi langsung para pekerja. yang sesuai manajemen keselamatan kerja.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANDUAN MENYUSUN HPS JASA KONSULTAN KONSTRUKSI UNTUK PEMULA

  PANDUAN MENYUSUN HPS JASA KONSULTAN KONSTRUKSI UNTUK PEMULA Penyusunan dan penetapan HPS bertujuan untuk menilai kewajaran harga penawaran dan/atau kewajaran harga satuan, dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah dan dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan pelaksanaan bagi penawaran yang kurang dari 80% (delapan puluh persen) dari nilai HPS. Untuk menentukan besaran biaya pembangunan adalah salah satunya dari Peraturan Pemerintah nomor 16 Tahun 2021 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan Gedung. Anggaran untuk pembangunan dituangkan dalam DIPA/DPA 1.     Perencanaan Teknis; 2.     Pelaksanaan konstruksi fisik; 3.     Manajemen konstruksi atau pengawasan konstruksi; dan 4.     Pengelolaan Kegiatan. File dapat diunduh pada: Peraturan Pemerintah nomor 16 Tahun 2021 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan Gedung. Data/info...

Membuat Pre-test dan Post-test pada Pelatihan secara online melalui google form

Sebagai Fasilitator atau Trainer dalam mengajar perlu semaksimal mungkin untuk melakukan transfer pengetahuan. salah satu cara untuk mengetahui tingkat keberhasilan adalah melalui pre-test dan post-test.  Pada tulisan kali ini, akan kami sampaikan tutorial membuat pre-test dan post-test melalui google form.  Dengan menggunakan  pre-test dan post-test melalui google form, maka membuat lebih praktis dan nilai peserta langsung dapat direkap. Dapat dibuat analisa disoal mana yang paling banyak salah yang berarti belum dipahami peserta. Pre test diberikan dengan maksud untuk mengetahui apakah ada diantara peserta yang sudah mengetahui mengenai materi yang akan diajarkan. Pre test juga bisa di artikan sebagai kegiatan menguji tingkatan pengetahuan peserta terhadap materi yang akan disampaikan, kegiatan pre test dilakukan sebelum kegiatan pengajaran diberikan. Adapun manfaat dari diadakannya pree test adalah untuk mengetahui kemampuan awal peserta mengenai pelajaran...

PEMBAHASAN TRY OUT PELATIHAN KOMPETENSI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH LEVEL 1

1. Salah satu tahapan perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah identifikasi kebutuhan. Proses tersebut merupakan gambaran aktivitas dalam segmen rantai pasok .... A. Hulu B. Internal C. Hilir D. Eksternal Ulasan Jawaban: Alasan jawaban benar: Aktivitas utama dalam aktivitas hulu (upstream supply chain) adalah proses perencanaan, serta pencarian pemasok dan pengadaan barang/jasa Alasan jawaban salah: Pilihan jawaban (B) salah karena rantai pasok internal, aktivitas utama adalah manajemen produksi, penyimpanan dan pengendalian persediaan, serta manajemen pengendalian mutu. Aktivitas di rantai pasok ini lebih tepat adalah pelaksanaan kontrak Pilihan jawaban (C) salah karena rantai pasok hilir, Aktivitas utama adalah pada proses transportasi, distribusi, serah terima, dan layanan purna jual. Pilihan jawaban (D) salah karena dalam MRP tidak terdapat rantai pasok ekternal