Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

PEMBAHASAN TRY OUT PELATIHAN KOMPETENSI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH LEVEL 1

Tips Lulus Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Untuk menjadi PPK, Pokja dan Pejabat Pengadaan diperlukan sertifikat PBJP tingkat dasar. Tingkat kelulusan sangat kecil berkisar 30% - 60%. Bahkan ada kelas yang lulus hanya 1 atau 2 orang. Aturan terbaru yang dipakai Ujian Sertifikasi PBJ tingkat dasar adalah Perpres 16 Tahun 2018 yang lebih simple dengan sedikit jumlah pasalnya, hanya mengatur yang bersifat umum. Adapun teknis dan detailnya diturunkan dalam peraturan turunan Perpres yaitu Peraturan Kepala Lembaga dan/atau Peraturan Menteri Teknis terkait.
Diklat PBJP dasar dikenal dengan istilah blended e-learning yaitu perpaduan belajar online (e-learning) dengan menggunakan website yang disediakan LKPP https://elarning.lkpp.go.id yang user dan passwordnya akan dibagikan oleh  pengelola kelas, kemudian dilanjutkan pertemuan klasikal (tatap muka). E-learning dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja. Dimulai dengan Building Learning comitmen yang menghasilkan lembar komitmen dari peserta dan dilanjutkan Pretest sampai Posttest. Pretest sampai Posttest pengerjaannya dilakukan hanya satu kali. Untuk materi disediakan dalam bentuk file dan video yang diikuti oleh para peserta sebelum mengerjakan latihan soal dan tes materi dimana pengerjaanya dapat dilakukan berulang-ulang. Untuk bias lanjut dari materi 1 ke materi selanjutnya minimal nilai tes materi adalah 80.
Hari keempat dilakukan kelas synchronous yaitu diskusi secara online antara peserta dan fasilitator LKPP yang disediakan oleh pengelola kelas. Setelah materi 1 sampai 9 diselesaikan dilanjutkan dengan Try Out dengan 2 (dua) kali kesempatan pengerjaan, kemudian mencetak Surat Keterangan telah selesai mengikuti pembelajaran mandiri yang merupakan syarat ujian dan terakhir adalah Post Test. Adapaun susunan pembelajaran e-learning adalah sebagai berikut:
1.              BLC
2.              Pre Test
3.              Materi 1. Ketentuan Umum
4.              Materi 2. Tujuan,  Kebijakan, Etika PBJ
5.              Materi 3 Pelaku PBJ
6.              Materi 4. PBJ Secara Elektronik
7.              Materi 5 Perencanaan Pengadaan
8.              Materi 6 Persiapan PBJ
9.              Materi 7 PBJ Melalui Swakelola
10.           Materi 8 PBJ Melalui Penyedia
11.           Materi 9 Pengadaan Khusus
12.           Try Out
13.           Surat Keterangan
14.           Post Test
Untuk pertemuan klasikal (tatap muka) selama 2 hari, dimana dilakukan reviu materi, yaitu hari pertama pembahsan materi 1 sampai materi 5. Hari kedua materi 6 sampai materi 9 yang dilanjutkan dengan pembahasan tryout.
Tentu saja target sebagai peserta adalah lulus dengan nilai semaksimal mungkin yaitu 255 poin dengan ambang batas terendah adalah 167.


TIPS LULUS UJIAN SERTIFIKASI PBJP
1.     Persiapkan diri dengan berdoa terlebih dahulu. Tetap menjaga konsentrasi jangan terpengaruh atau terbebani dengan ujian. Jangan sampai tertekan.
2.       Memperbanyak membaca dan memahami perpes, memperbanyak latihan soal dengan mengenali mengapa memilih pilihan tersebut dan apa alasan jawaban lain salah.
3.          Kenali soal-soal, yaitu terdiri dari 3 (tiga) tipe.
        Tipe pertama dari nomor 1 s.d. 25, adalah benar atau salah (B/S), dengan poin 2, sehingga tola nilai adalah 50. Tipe kedua nomor 26 s.d 80 adalah Pilihan ganda dengan poin 3 sehingga total nilai 165. Tipe ketiga adalah studi kasus dengan model pilihan ganda, poinnya adalah 4 sehingga total nilainya adalah 40. Total nilai keseluruhan adalah 50 + 165 + 40 = 255.
4.     Dari 3 (tiga) tipe soal yang untuk dikerjakan adalah tipe 2 yaitu mulai nomor 26 s.d. 80, apabilah benar semua maka hampir dipastikan lulus karena poinnya sudah 165, tinggal kurang 2 poin lagi untuk bisa lulus.
5.       Walaupun ujiannya open book, tetapi dalam mengerjakan soal diusahakan mengerjakan yang diketahui terlebih dahulu tanpa buka perpres. Apabila ada soal yang belum bisa dikerjakan maka dilewati terlebih dahulu. Apabila telah habis yang diketahui maka silahkan buka perpres. Atau untuk mengoreksi jawaban yang diragukan.
6.          Untuk modul atau perpres yang akan dipakai ujian diberi penanda atau daftar isi yang memuat halaman materi perpres sehingga mempermudah mencari kunci jawaban sesuai soal.
7.        Diusahakan kompak dalam satu kelas untuk tidak ada yang keluar terlebih dahulu apabila ada yang selesai duluan, tetap dikelas agar tidak mempengaruhi peserta yang lain.


Demikian tips untuk ujian PBJP, semoga hasilnya mendapatkan nilai minimal 167.

Untuk latihan soal-soal dapat diakses pada https://www.sukrialmarosy.com/2018/08/latihan-soal-materi-pengadaan-barang.html




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBAGIAN KATA DALAM BAHASA ARAB (Terjemah Mulakhos)

PEMBAGIAN KATA DALAM BAHASA ARAB Nahwu adalah kaidah yang digunakan untuk mengetahui jabatan setiap kata dalam suatu kalimat, mengetahui harakat akhir dan mengetahui tata cara meng-i’rab-nya.[1] Kata dalam Bahasa Arab terbagi menjadi 3 : 1.    Isim Isim adalah setiap kata yang menunjukkan   kepada manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, sifat atau makna-makna yang tidak berkaitan dengan waktu. Contoh: رَجُلٌ, أَسَدٌ, زَهْرَةٌ, حَائِطٌ, القَاهِرَةُ, شَهْرٌ, نَظِيفٌ, اِسْتِقْلَالٌ (Seorang lelaki, singa, bunga, dinding, Kairo, bulan, bersih dan kemerdekaan). Yang membedakan isim dengan jenis kata yang lainnya adalah:[2]

PANDUAN MENYUSUN HPS JASA KONSULTAN KONSTRUKSI UNTUK PEMULA

  PANDUAN MENYUSUN HPS JASA KONSULTAN KONSTRUKSI UNTUK PEMULA Penyusunan dan penetapan HPS bertujuan untuk menilai kewajaran harga penawaran dan/atau kewajaran harga satuan, dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah dan dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan pelaksanaan bagi penawaran yang kurang dari 80% (delapan puluh persen) dari nilai HPS. Untuk menentukan besaran biaya pembangunan adalah salah satunya dari Peraturan Pemerintah nomor 16 Tahun 2021 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan Gedung. Anggaran untuk pembangunan dituangkan dalam DIPA/DPA 1.     Perencanaan Teknis; 2.     Pelaksanaan konstruksi fisik; 3.     Manajemen konstruksi atau pengawasan konstruksi; dan 4.     Pengelolaan Kegiatan. File dapat diunduh pada: Peraturan Pemerintah nomor 16 Tahun 2021 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan Gedung. Data/informasi yang dapat digunakan untuk menyusun HP

Ilmu Shorof

Ilmu Shorof bagian dari Ilmu Nahwu, yang ditekankan kepada pembahasan bentuk kata dan keadaannya ketika mufrodnya. Ilmu sharaf adalah pengetahuan untuk menganalisa sebuah kata berbahasa Arab ketika dalam keadaan berdiri sendiri. Pembahasannya meliputi pembentukan kata serta aturan perubahannya menjadi kata-kata baru yang merupakan turunan dari sebuah kata berbahasa Arab. Dalam ilmu tata bahasa Indonesia disebut morfologi.  Jenis Tashrif Tashrif itu ada dua macam: Tashrif Ishtilahi(تَصْرِيْفٌ اِصْطِلاَحِيٌّ)ا, yaitu perubahan kata yang didasarkan pada perbedaan bentuk katanya seperti merubah sebuah kata kerja bentuk lampau menjadi kata kerja bentuk sedang, kata kerja bentuk perintah, kata kerja bentuk larangan, dan seterusnya. Tashrif Lughawi (تَصْرِيْفٌ لُغَوِيٌّ), yaitu perubahan yang didasarkan pada jumlah dan jenis pelakunya seperti perubahan sebuah kata benda tunggal menjadi kata benda berjumlah dua, menjadi kata benda jamak, dan sebagainya.